Dari jendela kamar aku bisa melihat langit di luar begitu cerah, tapi tapi tidak dengan hatiku. Lantai kamar dipenuhi barang-barang dan tas ransel yang tergeletak begitu saja. Enggan untuk membereskannya.
Hari ini seharusnya aku berangkat ke jogja dan besok berangkat ke semarang. Euforia penantian IIWC (Indonesia International Work Camp) beberapa terakhir ini lenyap sudah, tergantikan oleh rasa was-was, kesal, sedih, takut, bersalah dan entah apa lagi. Ibu melarang ku pergi. Aku tidak menyalahkannya karena aku tau ibu melakukan ini demi aku. Demi kesehatanku.
Lengan kiriku panas. Ada benjolan kecil di bekas luka oprasiku 9 bulan yang lalu. Entah itu sambungan tulang yang mencuat lagi atau itu hanya platina saja dan aku terlalu berlebihan. Tapi perasaanku nggak enak. Semoga nggak terjadi masalah besar.
Sudah terlalu banyak aku menyusahkan orang tuaku. Aku adalah anak paling mahal diantara kakak adikku. Sejak kecil Rumah Sakit seperti rumah kedua bagiku. Tak terhitung lagi berapa kali aku telah pergi ke "hotel bintang 5" itu. Tak terhitung lagi jumlah uang yang telah dihabiskan disana. Apakah kali ini harus membuang uang banyak lagi? Entahlah, aku hanya bisa berharap yang terbaik.
I'm really sorry mom. I've been made you sad and flustered. I don't know what I've to do. :'(