GADO-GADO

Blog ini merupakan potret kehidupan saya yang seperti gado-gado. Semuanya bercampur aduk jadi satu disini dengan berbagai gaya bahasa, berbagai cara penulisan, dan berbagai macam hal. Disini terdapat segala hal yang saya pikirkan, saya lihat, saya dengar dan saya rasa. Maklumlah masih blogger pemula jadi ya masih gak karuan, but I like to learn by doing.
segala macam kritik dan saran pun saya terima dengan senang hati.
Terimakasih atas kunjungan anda.^^

Selasa, 02 Agustus 2011

NEWS VALUES

1. Weirdness

Hal ini terdapat dalam unsur Human Interest. Weirdness dapat diartikan keanehan atau keganjilan yang merupakan suatu hal yang tidak lazim dilakukan oleh kebanyakan orang. Hal ini diperlukan bukan untuk mencari sensasi atau mencari ketenaran belaka, namun hal ini diperlukan untuk menarik minat khalayak untuk mau menyimak berita yang disampaikan. Dengan adanya keanehan atau keganjilan ini, diharapkan khalayak memiliki rasa penasaran yang lebih dan akan mencoba menerka-nerka apa yang sebenarnya telah terjadi. Sehingga berita yang disampaikan dapat dengan cepat menyebar di kalangan khalayak umum yang haus akan berita. Namun dalam pemberitaannya, harus sefaktual mungkin dan tidak boleh dibuat-buat. Jadi tidak hanya untuk mengejar popularitas berita belaka tanpa mengindahkan aspek kenyataan, namun hal ini harus berdasarkan pada realita yang ada pada masyarakat.

2. Continuity

Continuity dapat diartikan berkesinambungan atau berkelanjutan. Maksudnya adalah suatu tema berita yang disajikan harus berkelanjutan dan tidak boleh meloncat-loncat (urut). Hal ini dimaksudkan supaya berita yang disajikan dapat disimak secara baik oleh khalayak. Dengan kata lain, khalayak atau masyarakat harus merasa bosan terlebih dahulu dengan berita tersebut, baru media dapat menyiarkan berita yang baru dan lebih aktual. Bosan disini tidak berarti berita yang diangkat harus ditampilkan berulang-ulang, namun dapat dilakukan dengan sudut pandang yang berbeda. Sebagai contoh, dalam pemberitaan FIFA 2010 yang dilaksanakan di Afrika Selatan. Media olahraga sudah pasti akan memberitakan hal tersebut secara mendetail. Namun media lain juga tidak luput dalam pemberitaan acara besar ini. Media bidang wisata akan menyoroti mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata yang ada di Afrika Selatan. Begitu juga dengan media-media yang lain. Namun jika acara tersebut telah usai atau sudah dinilai tidak aktual lagi berita tersebut, dapat diganti dengan berita yang baru.

3. Proximity

Proximity di sini diartikan sebagai kedekatan berita terhadap khalayak. Suatu berita akan lebih bernilai jika berita tersebut mampu menghadirkan kedekatan dengan masyarakat. Sebagai contoh, suatu berita tentang meledaknya tanki Pertamina di Cilacap akan lebih menarik bagi masyarakat Indonesia dibandingkan dengan berita tentang Perang Libya. Mengapa demikian, karena berita mengenai meledaknya tanki Pertamina di Cilacap mempunyai unsur kedekatan dengan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia akan lebih mudah dalam membayangkan dan memahami isi berita tersebut. Mmereka juga akan lebih tertarik dengan berita tersebut karena lokasi kejadian peristiwa tersebut lebih dekat daripada tentang Perang Libya.

4. Human Interest

Suatu berita akan menarik perhatian khalayak umum saat berita tersebut mengandung unsur kemanusiaan yang menyentuh perasaan. Misalnya berita tentang busung lapar atau penderita gizi buruk yang terjadi di Indonesia bagian timur. Berita seperti itu akan menarik perhatian masyarakat karena isi dari berita tersebut menyentuh rasa kemanusiaan khalayak umum.

5. Timeliness :

Informasi memiliki nilai ketepatan waktu jika terjadi dan diberitakan secara tepat waktu. Hal ini diperlukan agar berita itu sendiri tidak ketinggalan jaman. Karena jika suatu berita ketinggalan jaman, maka berita itu sendiri menjadi tidak bernilai jual. Namun dalam pemberitaannya, harus sefaktual mungkin dan tidak boleh dibuat-buat. Jadi tidak hanya untuk mengejar popularitas berita belaka tanpa mengindahkan aspek kenyataan, namun hal ini harus berdasarkan pada realita yang ada pada masyarakat.

6. Currency :

Informasi memiliki nilai “Currency” jika memberitakan beberapa topik umum yang sudah banyak dibicarakan oleh banyak orang. Jadi jika sebuah berita ingin benar benar menjadi sebuah berita yang mempunyai nilai jual tinggi, media sebagai pembuat berita harus benar benar paham tentang topic apa yang sedang dibicarakan oleh masyarakat umum.

7. Impact

Dampak : informasi memiliki dampak jika mempengaruhi banyak orang.

• Sebuah dampak meningkatkan pendapatan pajak yang diusulkan, misalnya, memiliki dampak, karena kenaikan pajak penghasilan akan mempengaruhi banyak orang. Pembunuhan yang sengaja dilakukan terhadap gadis seorang gadis kecil yang ditembak oleh sekelompok orang memiliki dampak juga. Meskipun hanya seorang anak yang dibunuh tapi hamper semua anak terpengharuh. Dan kebanyakan dari mereka ketakutan.

Fakta-fakta dan peristiwa yang memiliki efek besar pada penonton adalah yang paling layak diberitakan. Jumlah orang yang hidupnya akan dipengaruhi dalam beberapa cara oleh subyek cerita.
Apakah banyak orang yang terkena dampak atau hanya beberapa? Pencemaran dalam sistem air yang melayani 20.000 orang kota Anda memiliki dampak karena mempengaruhi audiens Anda secara langsung. Sebuah laporan bahwa 10 anak-anak tewas dari minum air yang tercemar di sebuah kamp musim panas di sebuah kota yang jauh memiliki dampak juga, karena penonton cenderung memiliki respon emosi yang kuat untuk cerita. Fakta bahwa pekerja-cut sebuah baris utilitas tidak berita besar, kecuali jika terjadi pemadaman listrik menyebabkan seluruh kota yang berlangsung selama beberapa jam.

8. Conflict

Konflik: informasi memiliki konflik jika melibatkan beberapa jenis perselisihan antara dua atau lebih orang. Konflik –-apalagi yang melibatkan public figure-- sering melahirkan berita bersambung, running story. Publik ingin tahu mengapa, siapa, bagaimana, dan mengapa terjadi konflik. Publik ingin tahu kelanjutan (ending) ceritanya.

Konflik ordinary people yang komunal, apalagi menelan banyak korban atau kekerasan yang khas, juga memiliki nilai berita yang tinggi.


• Ingatlah bagaimana, ketika kau masih kecil, semua orang akan lari untuk menonton melawan jika salah satu meletus di tempat bermain?

Perkelahian • memiliki drama - siapa yang akan menang? - dan mengundang mereka yang menonton untuk memilih sisi dan root untuk satu atau lebih dari kombatan.

Demokrasi • Bagus melibatkan lebih sipil - kami berharap - konflik atas sifat kebijakan publik. Itu sebabnya media membawa banyak berita politik. Wartawan melihat diri mereka sebagai memainkan peranan penting dalam debat publik yang membentuk dasar demokrasi.

9. Prominence

Suatu berita dikatakan promince jika mengenai orang terkenal oleh public. Semakin terkenal orang yang diberitakan semakin menarik berita tersebut. Misalnya:

a. Jika saya kecelakaan, tidak ada orang yang tertarik karena saya tidak terkenal. Tetapi presiden kecelakaan maka semua orang akan tertarik kaena presiden adalah orang yang terkenal.

b. Berita-berita tentang Indonesian Idol lebih akrab bagi remaja Indonesia ketimbang berita-berita tentang Piala Thomas.

10. Unexpectedness

Berita suatu peristiwa yang tidak biasa lebih menarik perhatian dibanding peristiwa yang terjadi sehari-hari. Misalnya, bencana tsunami di Aceh menghiasi halaman depan surat kabar selama lebih satu bulan. Di sana banyak drama yang mengharu biru, banyak korban jiwa, banyak cerita heroik, banjir air mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar