GADO-GADO

Blog ini merupakan potret kehidupan saya yang seperti gado-gado. Semuanya bercampur aduk jadi satu disini dengan berbagai gaya bahasa, berbagai cara penulisan, dan berbagai macam hal. Disini terdapat segala hal yang saya pikirkan, saya lihat, saya dengar dan saya rasa. Maklumlah masih blogger pemula jadi ya masih gak karuan, but I like to learn by doing.
segala macam kritik dan saran pun saya terima dengan senang hati.
Terimakasih atas kunjungan anda.^^

Sabtu, 12 Mei 2012

Apa hal yang paling membuat gelisah dalam hidup ini?

Hei, hei, hei.... ^^
Dah lama ni gak nulis. Pengen share “sesuatu” yang lari-lari di pikiranku. :p
Gara-gara beberapa hari yang lalu dosen sertifikasi 4 kasih pertanyaan “hal apa yang paling membuat gelisah dalam hidup ini?”, pertanyaan itu masih terngiang-ngiang di telingaku.
Dari beberapa jawaban yang terlontar, diambil kesimpulan ada 2 hal pokok yang membuat gelisah dalam hidup ini yaitu JODOH dan KERJAAN. Wah, sepakat banget tu! Yuk kita bahas satu-satu.
1. Jodoh
Jodoh, hmmm...
Bagi beberapa orang, satu kata ini jadi kata yang sensitive, terutama bagi cewek-cewek yang sudah berumur diatas 20 tahun dan belum menemukan jodohnya. Pasti sering bertanya-tanya siapa ya yang jadi pasangan hidupku? Sekarang “dia” ada dimana ya? Kira-kira lagi apa ya? Dan kalau dapat undangan pernikahan dari seseorang langsung spontan bertanya dalam hati “wah aku kapan ya?” dan biasanya langsung becandaan sama temen-temen “hayooo, sapa nih besok yang bakal nyusul?”. Biasanya pada cengar-cengir gak jelas gitu, tapi berharap-harap cemas dalam hati. hihi...
Ngomong-ngomong tentang jodoh ni, sekarang kan si “galau” emang lagi naik daun. Bahkan kepopulerannya sampe sekarang terus bertahan di atas daun. #lohh.... XD

Beberapa hari gak ada getar-getar cinta dari “dia” galau, sms gak dibales galau, “nunggu” kelamaan galau, mau milih yang mana galau, lama gak ketemu galau, dikit-dikit up date status/ ngetweet galau, pokoknya dikit-dikit galau, bahkan kalo bingung mau makan apa jadi galau (kalo yang ini galaunya gara-gara gak punya duit. Haha..)
Ada satu fakta unik nih. Biasanya orang yang tadinya cuek dengan penampilan, dia akan mulai merubah penampilannya sedikit demi sedikit ketika umurnya sudah semakin “dewasa”. Bandingkan aja foto-foto sekarang sama foto-foto saat SMA atau saat awal masuk kuliah yang masih “polos”. Itu adalah salah satu ikhtiar dalam menemukan jodoh. Kata temenku kalo ada orang yang umurnya sudah “dewasa” tapi masih cuek dengan penampilan itu berarti belum ada hasrat untuk mencintai. Hahaha, ada-ada aja... XD
Tapi tenang kawan, gak usah galau berkelanjutan. Semua indah pada waktunya kok. Yang penting terus berikhtiar dan berdoa dan jangan berharap berlebih. Kalau mengharapkan seseorang harus melihat kembali siapa diri kita. Kalau kita masih belum pantas buat “dia” mari kita perbaiki diri dulu, karena memperbaiki diri itu memperbaiki jodoh. ^^
Bagi yang udah ada calon, di jaga baik-baik ya. Buat komunikasi yang baik karena komunikasi itu sangat penting. Komunikasi yang baik itu harus diungkapkan secara gamblang, karena gak semua orang punya ilmu kebatinan yang bisa membaca pikiran orang dan ingat, tidak ada yang tahu isi hati orang lain. Sebuah pasangan harus saling percaya, saling mendukung, saling menjaga hati, saling mengerti, saling mendoakan dan yang paling penting jangan saling-kuh. :p
2. Kerjaan
Apa yang akan kamu lakukan setelah lulus nanti?
Kebanyakan orang bingung mau ngapain setelah lulus kuliah . Saat wisuda haruskah merasa senang atau malah justru depresi? Senang, karena sudah menyelesaikan perjuangan selama kuliah dan menyandang gelar sarjana. Depresi karena telah masuk dalam “The Real World” yang tidak menggunakan banyak teori seperti kuliah. The real world is crazy ,so prepare your self!
Jadi ingat saat ketemu dan ngobrol sama kakak angkatan yang udah lulus belum lama ini. Penampilannya rapi pisan euy, ternyata eh ternyata baru ngikutin tes kerja dari job fair yang sebelumnya di ikuti. Berikut adalah beberapa point penting dan unik yang bisa saya share disini:
- Gak heran kalau sekarang banyak sarjana yang jadi pengangguran. Nyari kerja itu kaya nyari jarum dalam tumpukan jeramai, susah dan “njlimet”. Bayangin aja, dari lowongan yang cuma butuh 5 orang yang daftar puluhan, bahkan ratusan. Jadi kesempatan yang ada tu kecil. Lebih susah lagi kalau kerjaan yang dilamar cross atau nggak sejalan sama jurusan saat kuliah. “Emangnya udah kemana aja mas?” penasaran dengan seberapa keras usahanya. “Wah, kalo itu jangan ditanya, nduk. Yang via online udah lima puluhan mungkin, yang langsung dua puluhan kayaknya ada. Dari segitu ada beberapa yang dapat panggilan, tapi sampai sekarang belum ada yang lolos.” Ow, Ow cuma bisa bengong aja denger ceritanya.
- Semua orang pasti membutuhkan uang, dan dengan bekerja seseorang bisa menghasilkan uang, setiap siswa yang sudah mnyelesaikan studynya pasti akan mencari pekerjaan. Tapi ada sedikit perbedaan dalam hal ini. Pada fase pencarian pekerjaan, seorang cowok mempunya beban mental yang lebih berat dibanding cewek. Karena bagaimanapun juga, cowok lah yang menjadi pemimpin dan penanggung jawab dalam sebuah keluarga nantinya. Walaupun sekarang sudah ada yang namanya kesetaraan gender yang gak membedakan antar cowok dan cewek, tetap aja cowoklah yang harus bertanggung jawab menafkahi keluarga. Kalau gak punya kerjaan dari mana bisa menafkahi keluarga? Bertanggung jawab pada diri sendiri aja belum bisa bagaimana mau bertanggung jawab bagi orang lain?
Tapi bagi cewek juga gak bisa berlenggang kangkung hanya bergantung pada yang cowok aja, kalau yang cewek juga punya kerjaan pasti akan sangat membantu yang cowok. Ingat point pertama tentang jodoh tadi, sebuah pasangan harus saling membantu kan?
Tapi jangan khawatir kawan, diamana ada kemauan pasti disitu ada jalan. There is a silver lining in every cloud.
Kalau memang mencari pekerjaan keperusahaan susah, kenapa gak membangun usaha sendiri? Tidak selamanya kita bisa bergantung pada orang lain. Kalau usaha kita sukses, suatu saat nanti malah bisa membantu orang lain yang butuh kerjaan. Explore kreativitasmu untuk menghasilkan pundi-pundi uang sendiri. Hoho....
- Selain cerita perjuangan yang menyakitkan, ada juga cerita unik yang bisa saya share disini. Karena banyaknya tes yang diikuti untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, kakak angkatanku itu bertemu orang yang sama dalam beberapa tes yang telah diikutinya. Akhirnya kenalanlah mereka, ternyata orang itu juga merasakan hal yang sama. Sama-sama merasa de javu karena merasa pernah bertemu sebelumnya. Jadi dari semua kisah menyakitkan tentang pekerjaan, ada hikmah yang bisa diambil yaitu semakin banyak ikut tes kerja, makin banyak relasinya. Hahaha.... XD
Kalo udah dapet kerjaan n udah menemukan jodoh tu rasanya hidup bahagia banget ya. No more galau pokoknya. Tapi semua itu gak bisa didapat tanpa ridho Allah SWT, jadi sekeras apapun usahanya kebahagiaan hidup gak akan didapat tanpa diimbangi dengan doa, sebaliknya, kalo cuma doa tanpa usaha ya kapan dapatnya? ^^
Apakah kamu setuju bahwa jodoh dan pekerjaan adalah hal yang paling membuat gelisah dalam hidup ini? Kalau gak setuju, kamu bisa share hal lain disini.
The last but the least, I’ll say SEMAMPREEEETTTTT..... !!!! (^o^)/

2 komentar:

  1. Emmm, bagus..tapi ada saran nihhh..identitas narasumber disamarkan dong kalo ke bawah2nya ada tulisan tentang narasumber yang kurang enak.. kan nggak dapet ppersetujuan dari narasumbernya.. kode etik yaaaaa.. :) makasiihhh..

    BalasHapus
  2. okay, makasih bgt ya bwt sarannya. Sangat membangun. matur nuwun sist. ^^

    BalasHapus